Jumat, 13 September 2013

Berbekal Peralatan Medis, Dokter Bius Serang Dokter Bedah Saraf

Pensylvania, Seorang dokter di Pensylvania, AS dituntut dengan tuduhan percobaan pembunuhan, kepemilikan narkoba, dan penganiayaan. Yang unik adalah dia membawa serta peralatan medis seperti jarum suntik dan obat bius untuk menyerang menantunya sendiri yang juga seorang dokter.


Dr George Bensimhon yang merupakan dokter anastesi ini mengendarai mobil sejauh 6 jam dari rumahnya di Pensylvania menuju rumah menantunya, dr Alan Hoffer, di Ohio. Dia membawa serta linggis, jarum suntik, sarung tangan bedah, dan sejumlah obat bius atau anestesi.

Pagi hari sebelum jam 6 di tanggal 4 September 2013 lalu, pria berumur 66 tahun ini bersembunyi di semak-semak rumah menantunya yang berprofesi sebagai dokter bedah saraf. Ketika menantunya keluar, Bensimhon memukul kepala Hoffer dengan linggis sampai tersungkur.

Dalam penyerangan itu, Bensimhon mengenakan masker bedah warna biru. Menyadari dirinya dalam bahaya, Hoffer lantas menyerang balik, memukul kepala penyerangnya sehingga berhasil mendesak dan mematahkan tangan penyerangnya. Hingga pada akhirnya sang penyerang tak berkutik.

Ketika itulah Hoffer mendengar sang penyerangnya berkata, 'Alan, lepaskan aku! Aku tak bisa bernapas' dan baru menyadari bahwa penyerangnya adalah ayah mertuanya sendiri. Hoffer pun menyerahkan ayah mertuanya ke kepolisian untuk ditahan.

"Hoffer berada di atas punggung seorang pria bertopeng, memegangnya. Wajah, leher dan kedua lengan Hoffer berlumuran darah. Dia mengalami luka di kepala, siku dan lengan dan dirawat di tempat kejadian, kemudian di rumah sakit setempat," demikian laporan polisi seperti dilansir Medical Daily, Jumat (13/9/2013).

Tak hanya itu, polisi menemukan ransel Bensimhon yang tersimpan di balik semak-semak dekat rumah Hoffer. Di dalamnya berisi jarum suntik, anestesi, sarung tangan, obeng, dan benda-benda medis lainnya. Entah apa yang direncanakan Bensimhon dengan benda-benda ini terhadap Hoffer.

Bensimhon akhirnya diajukan ke meja hijau. Pada tanggal 5 September 2013 lalu, dia dilepas dengan jaminan uang sebanyak US$ 500.000 atau sekitar Rp 5,7 miliar. Rencananya dia akan kembali dihadapkan ke pengadilan pada tanggal 25 September 2013.

Usut punya usut, ternyata rumah tangga Hoffer dan puteri Bensimhon, Danielle, tengah dilanda prahara. Keduanya sudah berpisah rumah selama sekitar setahun. Saat diserang, Hoffer hendak pergi menuju bandara untuk mengunjungi Danielle dan putri mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . NEKSTYLE ENTERTAINMENT - Posts · Comments
Blog SederhanaNEKSTYLE ENTERTAINMENT · Di Desain Oleh Pemuda Galih Candra Pratama
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Ke Blogg Sederhana INI. SEMOGA BERMANFAAT..... ^_^